
KabarJakarta.com- Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, meyakini bahwa pemeriksaan Ustad Khalid Basalamah dan juga pihak travel haji lainnya merupakan babak baru dalam penyelidikan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi kuota haji.
Yudi menilai langkah KPK sudah tepat dan ini merupakan gerak cepat untuk bisa mendapatkan keterangan bagaimana modus korupsi yang terjadi dalam masalah peralihan kuota tambahan tersebut.
“Apakah ada gratifikasi, apakah suap atau pemerasan? Apalagi kasus ini juga sudah ada Pansus Haji sebelumnya sehingga seharusnya bisa lebih mudah arah investigasinya,” ujar Yudi seperti dikutip KabarSunda.com pada Selasa, 24 Juni 2025.
Untuk itu, Yudi mendukung KPK dalam proses penyelidikan ini memeriksa semua pihak yang mengetahui terkait adanya dugaan korupsi terkait kuota tersebut.
Yudi berharap KPK segera dapat menaikkan status ini kepenyidikan dengan gelar perkara yang sudah menetapkan tersangka.
Dan tentu salah satu pihak sesuai dengan kewenangan KPK adalah penyelenggara negara yang kita tahu kalo di kementerian agama ada jabatan seperti menteri, wakil menteri atau pejabat selevel eselon 1, seperti sekjen dan dirjen.
“Kita lihat saja bagaimana bukti bukti yang dimiliki KPK,” tandas Yudi.
Keseriusan KPK menangani kasus ini bagi Yudi akan meningkatkan kepercayaan publik.
Ustad Khalid Basalamah Diperiksa
KPK memeriksa Ustad Khalid Basalamah sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji. Pemeriksaan dilakukan di kantor KPK, dalam rangka mendalami informasi penting seputar pengelolaan ibadah haji.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan pemanggilan tersebut. “Benar, Ustad Khalid Basalamah dimintai keterangannya terkait perkara haji,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 23 Juni 2025.
Menurut Budi, kesaksian dari Ustad Khalid diharapkan bisa membantu membongkar dugaan praktik korupsi dalam pengelolaan kuota haji. Ia menyebut Ustaz Khalid bersikap kooperatif selama pemeriksaan.
“Yang bersangkutan kooperatif, menyampaikan informasi dan pengetahuannya sehingga sangat membantu penyidik,” jelas Budi.
KPK menggali sejumlah informasi dari Ustad Khalid , khususnya terkait pengetahuan beliau mengenai sistem dan pengelolaan ibadah haji di Indonesia. Fokus utama penyelidikan adalah memastikan tidak ada penyalahgunaan dalam proses pemberangkatan jemaah haji.
“Yang didalami terkait dengan pengetahuannya soal pengelolaan ibadah haji,” tambah Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga mengimbau agar semua pihak yang dipanggil sebagai saksi dapat memberikan keterangan secara terbuka dan kooperatif. Hal ini penting untuk mempercepat proses penanganan kasus.
“Kami harapkan sikap kooperatif dari semua pihak yang diperiksa agar penanganan perkara ini bisa lebih efektif dan cepat terang,” tegasnya.
KPK saat ini terus mendalami berbagai aspek dalam kasus dugaan korupsi kuota haji. Penyelidikan ini menjadi perhatian publik karena menyangkut ibadah suci yang sangat dinantikan oleh jutaan umat Islam di Indonesia.
Dukungan dari para saksi, termasuk tokoh agama seperti Ustad Khalid Basalamah, dinilai sangat penting dalam memperjelas alur kasus dan menemukan siapa saja pihak yang bertanggung jawab.