jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Prabowo-Gibran terus menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen.
Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah peluncuran dan optimalisasi platform Danantara sebagai katalis transformasi ekonomi digital berbasis pemanfaatan aset negara.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan optimisme besar terhadap masa depan platform tersebut.
Dia menyatakan potensi pendapatan Danantara dalam beberapa tahun ke depan bisa mencapai Rp 13 triliun, seiring dengan pengelolaan dan digitalisasi arus investasi yang masuk ke Indonesia dalam satu dekade terakhir yang nilainya mencapai Rp 9.100 triliun.
“Kami ingin kontribusi Danantara bisa membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai delapan persen di tahun 2029. Caranya dengan memastikan seluruh investasi bisa terpantau, diawasi, dan diarahkan ke sektor-sektor produktif,” ujar Rosan dalam keterangannya dikutip Sabtu (21/6).
Lebih lanjut Rosan juga mengungkapkan Danantara memiliki potensi untuk melakukan investasi ke luar negeri hingga 20 persen.
Jika digabungkan dengan investasi dalam negeri sebesar 15 persen, maka total potensi investasi Danantara bisa mencapai 35 persen.
Menurut Rosan, dengan estimasi tersebut terdapat sekitar USD 185 miliar yang bisa dioptimalkan untuk kegiatan investasi setiap lima tahun.
