jpnn.com - TEL AVIV - Israel telah memberi peringatan kepada ratusan ribu orang di ibu kota Iran, Tehran, untuk segera mengungsi menyusul eskalasi konflik Israel-Iran yang memasuki hari ke-5 pada Selasa (17/6).
Situasi pun meruncing setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah pesan yang tidak menyenangkan di situs media sosial, menyerukan evakuasi Tehran.
"Trump memperingatkan (warga) Tehran untuk mengungsi. Presiden AS mengunggah pesan yang tidak menyenangkan, yang menyerukan evakuasi segera di ibu kota Iran saat menghadiri pertemuan puncak G7 di Kanada. Trump telah mengatakan lebih dari sekali pada hari itu bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir," bunyi laporan AP News.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt memainkan jarinya di media sosial, tak lama setelah unggahan Trump itu.
Dia menyebut akan kembali dari KTT G7 di Kanada sehari lebih awal, karena meningkatnya konflik Israel-Iran.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim serangannya telah menghambat program nuklir Iran. Netanyahu pun mengatakan bahwa ia berhubungan setiap hari dengan Trump.
Pihak Israel mengatakan serangan besar-besarannya terhadap para pemimpin militer Iran, situs pengayaan uranium, dan ilmuwan nuklir, diperlukan untuk mencegah musuh lamanya itu makin dekat untuk membangun senjata atom.
Di sisi lain, Iran menyatakan bahwa program nuklirnya bersifat damai.