jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera menuntaskan persoalan kekosongan jabatan lurah yang masih cukup banyak belum terisi.
Anggota DPRD Kota Semarang Ali Umar Dhani menyebut posisi lurah merupakan ujung tombak pelayanan publik sehingga tidak boleh dibiarkan kosong terlalu lama.
Dia menyoroti data terbaru yang menunjukkan 44 dari 177 jabatan lurah di lingkungan Pemkot Semarang masih lowong.
“Kelurahan adalah garda terdepan dalam melayani masyarakat. Kekosongan jabatan lurah dapat berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik,” ujar Ali, Kamis (25/9).
Menurutnya, kondisi ini berpotensi menghambat optimalisasi pelayanan kepada warga. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya sistem merit dalam penataan pegawai agar pejabat yang dilantik benar-benar memiliki kompetensi dan integritas.
Ali berharap Pemkot Semarang segera mengambil langkah konkret untuk menutup kekosongan jabatan tersebut sehingga roda pemerintahan dan pelayanan publik dapat berjalan optimal.
“Oleh karena itu, Pemkot Semarang harus segera melantik pejabat yang cakap dan berintegritas,” ujarnya.(ink/jpnn)



















































