jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan menargertkan identifikasi korban meninggal dunia atas tragedi Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo rampung minggu ini.
Dari 67 kantong jenazah yang diterima RS Bhayangkara masih tersisa sembilan kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan Marzuki mengatakan sembilan sampel DNA ante mortem telah dikirimkan ke laboratorium untuk dicocokan dengan sampel DNA post mortem.
“Semua bahan dari pos mortem sudah kami kirim ke Jakarta dari sembilan jenazah yang masih tersisa. Saya sudah berkontak dengan Pusdokkes, harapan kami sih minggu-minggu ini selesai ya,” kata Khusnan.
Khusnan menyampaikan lamanya proses identifikasi tergantung dari kondisi bahan yang telah dikirimkan.
“Terergantung nanti sampel itu apakah ada kesulitan dari dari bahannya itu rusak atau bagaimana, tapi harapan kami secepatnya bisa teridentifikasi dengan baik dan teliti,” ujarnya.
Namun, sejauh ini kata Khusnan belum ada permintaan mengirim sampel ulang sehingga proses identifikasi akan terus dilakukan.
“Kalau saya dulu ini sampel ini katanya harus dihapus. Oke, kemudian ngirim sampel baru. Namun, yang 9 ini belum ada perintah untuk ngirim sampel. Jadi,”itu masih diputar lagi. Harapan kami 3 hari, 4 hari ke depan sudah selesai semua gitu,” jelasnya.



















































