jpnn.com, PURWAKARTA - Desa Pasirmunjul di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami bencana tanah bergerak.
Ratusan warga yang tinggal di desa tersebut telah direlokasi ke tempat aman.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan, Pemkab Purwakarta mengimbau masyarakat menjauhi lokasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengatakan Desa Pasirmunjul salah satu daerah rawan terjadi tanah bergerak. Atas kejadian tersebut, diperlukan penanganan yang terstruktur dan cepat.
Hingga saat ini, rentang waktu tanah bergerak terjadi setiap satu jam, sedangkan sebelumnya tanah bergerak cukup sering terjadi dengan rentang waktu lima menit.
"Segala upaya berupa bantuan logistik semaksimal mungkin untuk segera didistribusikan sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat di lokasi pengungsian. Jadi kami mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sekitar lokasi bencana," katanya di Purwakarta, Selasa.
Pemkab Purwakarta bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta instansi vertikal terkait, seperti Baznas terus melakukan inventarisasi terkait dengan kebutuhan yang diperlukan di lokasi bencana.
Dia menyebutkan bencana tanah bergerak yang terjadi beberapa hari terakhir, merupakan bencana terbesar sejak 2007.