Polantas Menyapa Disebut Sebagai Inovasi Pelayanan yang Menyentuh Masyarakat

4 weeks ago 39

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melakukan patroli di sekitar Bundaran HI dan Monas. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Program “Polantas Menyapa” yang digagas Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho terus menuai apresiasi publik. Salah satu yang memberikan pandangan positif adalah analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, alumnus Indef School of Political Economy Jakarta.

Menurut Nasky, program Polantas Menyapa dan tagline “Polisi Senyum” adalah bentuk inovasi pelayanan kepolisian di bidang lalu lintas yang mampu menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Bukan hanya sebatas partisipasi dalam acara budaya, melainkan sarat dengan pesan keselamatan, kedisiplinan, dan humanisme.

“Publik menilai Polantas Menyapa dan Polisi Senyum sangat edukatif, humanis, dan inovatif. Program ini lahir dari aspirasi masyarakat yang ingin pelayanan lalu lintas yang ramah, proaktif, dan solutif. Inilah semangat Polri Presisi yang benar-benar dirasakan rakyat,” ujar Nasky dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (24/8).

Nasky menegaskan lalu lintas tidak semata-mata soal kendaraan dan aturan, melainkan juga menjadi cermin budaya bangsa. Karena itu, perubahan pendekatan polisi melalui program Polantas Menyapa menjadi langkah strategis untuk membangun budaya tertib berlalu lintas.

“Petugas polisi lalu lintas adalah wajah pertama kepolisian yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Maka perubahan sikap menjadi ramah, menyapa, dan memberi edukasi adalah simbol kedekatan, keramahan, dan empati. Itu yang dihadirkan Kakorlantas melalui Polantas Menyapa,” tegas Nasky.

Dia juga menekankan agar program ini dibarengi pelatihan pelayanan publik bagi anggota di pos jaga, lokasi tilang, maupun kantor SIM dan di Samsat. Kehadiran polisi tidak boleh hanya saat razia, melainkan hadir aktif memberikan edukasi, arahan, bahkan motivasi bagi pengguna jalan.

“Diperlukan kanal umpan balik publik agar masyarakat bisa menilai langsung kualitas pelayanan Polantas. Dengan begitu, perubahan akan berjalan konsisten dan terukur,” tambahnya.

Program Polantas Menyapa hadir di Dieng Culture Festival (DCF) 2025 yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2025. Kehadiran Polantas dalam acara budaya ini tidak hanya memperkuat hubungan kepolisian dengan masyarakat, tetapi juga meneguhkan pesan bahwa disiplin dan kesadaran berlalu lintas adalah bagian dari upaya menyelamatkan nyawa.

Program Polantas Menyapa dinilai sebagai inovasi pelayanan yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Read Entire Article
| | | |