jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG -
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Erwan Setiawan mengungkapkan, jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jabar belum seluruhnya mengantongi sertifikasi laik hygiene sanitasi (SLHS).
Dari total dapur MBG di Jabar sebanyak 2.500, angkanya baru 10 – 20 persen yang sudah mengantongi SLHS.
“Saya yakin belum semua, bahkan mungkin baru 10 – 20 persen yang sudah memiliki sertifikasi tersebut,” kata Erwan ditemui usai kegiatan Adminduk Prima, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/10/2025).
Ia menilai, SLHS penting dimiliki SPPG guna menjamin mutu sajian MBG yang diproduksi. Dengan sertifikat itu, diharapkan kejadian keracunan makanan tidak terulang.
Oleh karena itu Pemprov Jabar, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) berencana mengumpulkan semua SPPG termasuk ahli gizi hingga tim pengawas kualitas di Jawa Barat dalam waktu dekat.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya evaluasi menyeluruh, termasuk untuk memastikan kepemilikan SLHS.
Selain itu, hal ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh, menyusul maraknya keracunan massal siswa diduga usai menyantap sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat.


















































