jabar.jpnn.com, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut mengingatkan pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melintasi jalur lintas kabupaten Garut-Singaparna di wilayah Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat karena rawan bencana tanah longsor saat hujan.
"Kami mengimbau lebih waspada untuk pengendara apabila terjadi hujan yang deras di jalur Garut-Singaparna ini karena rawan terhadap longsoran," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Minggu (29/6).
Ia menuturkan jalur Cilawu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya wilayah Singaparna.
Jalur yang terdapat tebing dan jurang itu, kata dia, memiliki potensi terjadinya bencana tanah longsor yang bisa menyebabkan badan jalan tertutup material longsoran.
Seperti yang baru terjadi, lanjut Aang, bencana tanah longsor di Cilawu, Sabtu (28/6) menyebabkan badan jalan tertutup sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor dari kedua arah.
"Alhamdulillah untuk kondisi jalur Garut-Tasikmalaya melalui jalur Cilawu saat ini sudah normal tinggal material yang sedikit di pinggir yang sedang diselesaikan PUPR provinsi," katanya.
Ia mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama telah menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Cilawu membuat arus kendaraan saat itu harus dialihkan untuk menghindari kepadatan.
Terkait daerah lainnya di Garut yang terdampak bencana tanah longsor, kata dia, sementara dilaporkan tidak ada yang menutup jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten, meski begitu jajarannya tetap siaga untuk mengatasi daerah yang terhambat arus lalu lintasnya akibat longsor.