bali.jpnn.com, DENPASAR - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sejumlah Perusahaan di Bali mendapat respons Gubernur Wayan Koster.
Gubernur Koster menegaskan tidak benar bahwa PHK yang terjadi disebabkan oleh jumlah turis, khususnya wisatawan domestik yang terus menurun di Bali.
Menurut Koster, jumlah wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun domestik di Bali terus meningkat.
Koster mengakui jumlah turis domestik sedikit mengalami penurunan pada awal tahun, tetapi pada Juni 2025, jumlahnya meningkat pesat.
Kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami pertumbuhan 10 persen hingga 12 persen per hari dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“PHK memang ada, tetapi tidak berkaitan dengan pariwisata.
Seperti PHK oleh perusahaan Coca-Cola di Mengwi, Badung.
Itu karena jenis usahanya memang sudah tidak diperlukan, jadi ditutup,” kata Gubernur Koster saat menutup Bulan Bung Karno ke VII di Institut Seni (ISI) Bali, Minggu (29/6).