jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 gelombang kedua khusus untuk jenjang SMP negeri, menyusul belum terpenuhinya pagu siswa baru di 37 dari total 48 SMPN yang ada.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Disdik Tulungagung Endra Kusriawan menyebutkan gelombang kedua ini hanya dibuka untuk jalur domisili.
"Saat pelaksanaan SPMB gelombang pertama, ada 37 dari total 48 SMPN di Tulungagung yang pagu penerimaan siswa barunya belum terpenuhi sehingga dibuka SPMB gelombang kedua," ujar Endra di Tulungagung, Minggu (29/6).
Gelombang kedua, kata dia, hanya untuk mengakomodasi jalur domisili saja sehingga tidak dibuka untuk jalur afirmasi dan prestasi. Pendaftar hanya bisa memilih berdasarkan alamat tempat tinggal.
Dia juga meminta kerja sama wali murid agar memilih sekolah terdekat dari domisili agar distribusi siswa lebih merata.
"Kalau bisa yang paling dekat dari rumah dan sekolah itu ternyata belum terpenuhi pagunya, mohon untuk mendaftar ke sana, sehingga pelaksanaan SPMB merata," katanya.
Pada pelaksanaan gelombang pertama, ada dua SMPN di Tulungagung yang jumlah penerimaan siswa barunya paling sedikit, yaitu SMPN 2 Rejotangan dan SMPN 2 Ngantru.
Sementara itu, untuk jenjang sekolah dasar (SD), SPMB gelombang kedua juga telah dibuka dengan sistem pendaftaran offline.