jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memastikan operasional kepelabuhanan tetap berjalan normal meski tengah diterpa isu dugaan korupsi terkait pemeliharaan kolam pengusahaan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari menyatakan pihaknya kooperatif dan mendukung penuh proses hukum yang tengah dijalankan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya.
"Kami menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang dilaksanakan oleh Tim Kejari Tanjung Perak Surabaya," ujar Karlinda dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10).
Karlinda membenarkan bahwa aparat kejaksaan beberapa hari terakhir melakukan penggeledahan di Kantor Pelindo Regional 3 dan PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) sebagai bagian dari penyelidikan kasus tersebut.
Meski begitu, dia menegaskan seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Layanan kepada para pengguna jasa tetap berjalan sebagaimana mestinya. Komitmen kami adalah menjaga kelancaran aktivitas kepelabuhanan dan pelayanan dengan lancar," ucap Karlinda.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya menyelidiki dugaan kasus korupsi kolam pelabuhan di lingkup PT Pelindo Sub Regional 3.
Petugas dari Korps Adhyaksa mengobok-obok kantor PT Pelindo Regional 3 pada Kamis (9/10) sekitar pukul 09.30 WIB.



















































