jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang pria yang diduga sebagai pelempar bom molotov dan batu ke enam pos polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta, ditangkap pada Kamis pagi (11/9).
Pria berinisial ARS (24) itu diduga seorang diri menjalankan aksinya menyerang enam pos polisi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia mengungkapkan penangkapan dilakukan setelah tim gabungan Polresta Yogyakarta, Densus 88, dan Resmob Polresta Sleman menelusuri rekaman CCTV di 41 titik yang dilalui pelaku.
"Dari situ disimpulkan bahwa pelaku adalah satu orang dengan menggunakan helm berwarna hitam, hoddie berwarna abu-abu dan celana warna hitam menggunakan sandal dan menggunakan sepeda motor Vario melaksanakan pelemparan di semua titik (pos polisi) itu," ujar dia.
Menurut Eva, pelaku melempar bom molotov khusus di Pos Polisi Pingit dan Monjali, sedangkan pos polisi lain seperti Pos Jombor, Pelem Gurih, Denggung, dan Kronggahan hanya dilempari batu.
Aksi ini berlangsung sekitar pukul 05.10 hingga 05.50 pagi hari dengan rute yang diikuti pelaku secara acak.
Setelah mengantongi identitas pelaku, polisi menggerebek rumah ARS di Godean pada Rabu (10/9), tetapi yang bersangkutan tidak ditemukan karena melarikan diri.
Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif kepada keluarga, ARS menyerahkan diri ke polisi pada pagi harinya dan langsung ditangkap.