jpnn.com - JAKARTA - Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) Kementerian Pertanian menggelar Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 39 pada Selasa (11/11).
Ngobras kali ini bertema “Bertani Cerdas dengan Pemupukan Berimbang: Hemat, Efisien dan Ramah Lingkungan yang tayang di YouTube @pusluhtanri dan melalui zoom meet.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya efisiensi dan ketepatan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
“Pupuk harus digunakan secara tepat dosis, tepat waktu, dan tepat sasaran. Kami ingin petani lebih sejahtera dengan hasil panen meningkat tanpa membebani lingkungan. Pemupukan berimbang adalah kunci menuju pertanian yang berkelanjutan," katanya.
Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam mengedukasi petani tentang pemupukan berimbang.
"Penyuluh adalah garda terdepan dalam memastikan teknologi pemupukan diterapkan secara benar. Melalui pendekatan berimbang dan ramah lingkungan, penyuluh membantu petani mencapai hasil maksimal tanpa merusak ekosistem tanah," kata Santi.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian I GST Made NGR Kuswandana menegaskan bahwa inovasi dalam pemupukan berimbang harus menjadi gerakan bersama.
“Kami mendorong penyuluh di seluruh Indonesia untuk menjadi agen perubahan dalam pemupukan yang hemat, efisien, dan adaptif terhadap kondisi tanah di masing-masing wilayah,” ujarnya.






















































