
KabarJakarta.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi menandatangani kerja sama pertanian kontrak (contract farming) dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya di lahan seluas 235 hektare yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara. Penandatanganan tersebut diikuti dengan kegiatan tanam bersama padi varietas unggul Inpari 32, serta penyerahan bantuan berupa lima unit sprayer dan 750 kilogram pupuk oleh Pemprov DKI Jakarta kepada Gapoktan Rorotan Jaya.
Suharini Eliawati, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam mewujudkan swasembada pangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian di Jakarta. “Sebagai tindak lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya melakukan intensifikasi atas lahan pertanian yang ada melalui Dinas KPKP,” ujar Suharini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Dijelaskan pula bahwa Jakarta memiliki lahan baku sawah seluas 414 hektare yang tersebar di tiga wilayah: Jakarta Utara dengan luas lahan mencapai 341 hektare, Jakarta Barat 45 hektare, dan Jakarta Timur 28 hektare. Selain itu, lahan pertanian di Jakarta memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agro-wisata. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pendidikan, juga telah mengusulkan agar kegiatan pertanian dapat menjadi bagian dari ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh siswa sekolah, sehingga anak-anak dapat mengenal dunia pertanian sejak dini.
Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, berharap bahwa kerja sama ini akan meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan target mencapai tujuh ton per hektare. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan ketahanan pangan dengan memastikan peningkatan produktivitas hasil pertanian, sekaligus memberikan kepastian harga bagi petani. “Seluruh hasil panen nantinya akan diserap oleh Food Station, sehingga petani tidak perlu khawatir mengenai pasar,” ujar Karyawan. Ia juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadikan Rorotan sebagai pusat edukasi pertanian bagi anak-anak sekolah di Jakarta, sehingga mereka tidak perlu pergi jauh-jauh untuk melihat proses budidaya padi.
Dengan kerja sama ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani dan masyarakat Jakarta.