KabarJakarta.com — Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara, buah hati pasangan aktor senior Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti. Saudara-saudaranya yang juga aktif di dunia seni antara lain Rubby Karno, Tino Karno, Santy Karno, Suty Karno, dan M. Nurly Karno.
Pendidikan dasar hingga menengah Rano ditempuh di Jakarta, mulai dari SD Van Lith, SMP Van Lith, hingga SMA Negeri 6 Jakarta, yang diselesaikannya pada tahun 1979. Setelah lulus SMA, Rano mendalami seni peran dengan mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, sebagai langkah awal menuju kariernya yang gemilang.
Karier di Dunia Hiburan
Sejak usia enam tahun, Rano telah terjun ke dunia seni peran. Debutnya dimulai dengan film Si Doel Anak Betawi dan Rio Anakku pada tahun 1973. Kariernya terus menanjak, terutama saat ia membintangi film Gita Cinta dari SMA (1979) sebagai pemeran utama. Sepanjang hidupnya, Rano telah mendedikasikan diri untuk dunia perfilman, baik sebagai aktor, sutradara, maupun produser.
Nama Rano semakin bersinar ketika ia menciptakan sinetron fenomenal Si Doel Anak Sekolahan, yang ditayangkan di RCTI dari tahun 1993 hingga 1997. Dalam sinetron ini, ia tidak hanya berperan sebagai produser dan sutradara, tetapi juga sebagai pemeran utama. Kesuksesan sinetron ini melahirkan berbagai sekuel seperti Si Doel dan Teman-Teman (1998), Si Doel Millennium (2000), Si Doel 6 (2003), hingga Si Doel Anak Gedongan (2005).
Sepanjang kariernya, Rano telah membintangi sekitar 80 film dan tujuh sinetron, menjadikannya salah satu ikon perfilman Indonesia.
Perjalanan di Dunia Politik
Popularitas Rano Karno di dunia hiburan menarik perhatian para politisi. Pada Pilkada Tangerang 2008, Rano diajak untuk mendampingi Ismet Iskandar sebagai Wakil Bupati Tangerang. Jabatan ini diembannya hingga tahun 2011.
Pada tahun yang sama, Rano terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017. Karier politiknya mencapai puncak saat ia dilantik menjadi Gubernur Banten pada tahun 2015, menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus hukum. Rano menyelesaikan sisa masa jabatan hingga tahun 2017.
Namun, pada Pilgub Banten 2017, Rano kalah dalam pemilihan. Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan, merevitalisasi kariernya sebagai pembuat film.
Rano kembali ke habitatnya dengan menggarap film Si Doel The Movie, yang dirilis pada Agustus 2018. Film ini melanjutkan kisah cinta segitiga antara Si Doel, Sarah, dan Zainab setelah 14 tahun berpisah. Keberhasilan film ini membuktikan bahwa pesona Si Doel masih memikat hati para penggemar setianya.
Rano Karno menikah dengan Hj. Dewi Indriati dan dikaruniai dua anak, yakni Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi. Kehidupan keluarganya yang harmonis menjadi salah satu pilar kesuksesannya.
Pendidikan
SD Van Lith Jakarta (1973)
SMP Van Lith Jakarta (1976)
SMA Negeri 6 Jakarta (1979)
Acting Course Hollywood, Los Angeles
Melanjutkan pendidikan di STIPAN
Karier
Bintang cilik (1973)
Aktor
Sutradara
Direktur Utama Karnos Film
Wakil Bupati Tangerang (2008-2011)
Wakil Gubernur Banten (2012-2017)
Plt Gubernur Banten (2014)
Gubernur Banten (2015-2017)
Penghargaan
Bintang Drama Pria Terfavorit, Panasonic Awards (1997)
Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (1997)
Nominasi FFI untuk berbagai film, termasuk Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), dan Arini I (1987)
Aktor Utama Terbaik FFI, film Taksi (1991)
Pemain Cilik Terbaik FFI (1974) lewat Rio Anakku (1973)
Best Child Actor FFA, Taiwan (1974)
Aktor Harapan I, Pemilihan Best Actor/Actress PWI (1974)
Unicef National Ambassador (1996)
Vidia Award 2011 (Nominator untuk Best Script Writer, Best Actor, Best Story Adaptation)
Rano Karno adalah sosok yang inspiratif, tidak hanya di dunia hiburan tetapi juga di ranah politik. Perjalanan hidupnya membuktikan bahwa seorang seniman dapat bertransformasi menjadi pemimpin yang berpengaruh, tanpa melupakan akar budaya yang membesarkannya.