Rencana Evakuasi Gaza oleh Presiden Prabowo Dapat Dukungan Kuat dari Tokoh Muda Islam

2 weeks ago 37
Arief Rosyid Hasan Ketua Umum PB HMI Periode 2013–2015

KabarJakarta.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan langkah strategis dalam diplomasi kemanusiaan global dengan rencana mengevakuasi sekitar 1.000 warga sipil dari Gaza yang menjadi korban kekerasan dan genosida oleh Israel. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

“Saya mengambil langkah ini karena banyak pihak meminta Indonesia berperan lebih aktif dalam mendukung penyelesaian konflik di Gaza dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam pelaksanaannya, Presiden akan menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk menjalin koordinasi langsung dengan otoritas Palestina guna membahas teknis evakuasi. Presiden menekankan kesiapan Indonesia untuk mengirim armada udara guna mengangkut korban luka, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang mengalami trauma akibat konflik.

“Kita siap mengevakuasi mereka yang terluka, yatim piatu, yang terkena dampak langsung konflik. Gelombang pertama ditargetkan mencakup sekitar 1.000 jiwa,” ujarnya.

Langkah kemanusiaan ini mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat. Mantan Ketua Umum PB HMI 2013–2015, Arief Rosyid Hasan, menyatakan dukungannya dan menilai kebijakan ini sebagai manifestasi nyata dari wajah Indonesia yang humanis dan berjiwa internasional.

“Inisiatif ini layak diapresiasi. Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpihak pada keadilan, tetapi juga siap mengambil peran aktif dalam isu-isu global yang menyangkut kemanusiaan,” tutur Arief, yang juga Pembina gerakan Rabu Hijrah.

Ia juga menegaskan bahwa evakuasi ini harus dipahami sebagai bentuk penyelamatan, bukan pengosongan wilayah. “Langkah ini murni bersifat kemanusiaan, bukan strategi politik ataupun bentuk intervensi. Ini bagian dari identitas bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal,” tambahnya.

Presiden Prabowo pun memastikan bahwa evakuasi tersebut bersifat sementara dan dilaksanakan dengan persetujuan seluruh pihak terkait. Warga yang berhasil pulih, menurutnya, akan kembali ke Gaza saat kondisi sudah aman dan memungkinkan.

“Semuanya bersyarat. Bila telah sehat dan situasi Gaza sudah kondusif, mereka harus kembali ke tanah asal mereka,” tegas Presiden.

Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha, turut menyambut baik rencana tersebut dan menyebutnya sebagai langkah konkret keberpihakan terhadap rakyat Palestina.

“Ini bukan hanya keputusan tepat, tapi juga strategis. Presiden Prabowo berhasil menempatkan Indonesia dalam posisi yang kuat di percaturan internasional sebagai negara yang teguh pada prinsip keadilan dan perdamaian,” ujar Phirman yang juga pernah menjabat Sekjen PP KAMMI periode 2017–2019.

Phirman menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu mendukung langkah tersebut. Menurutnya, keberhasilan evakuasi ini akan memperkuat diplomasi kemanusiaan Indonesia.

“Ini bukan soal politik semata, tapi tentang bagaimana kita mempertahankan jati diri Indonesia sebagai bangsa yang peduli dan aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Dukungan menyeluruh akan memperkuat pesan kita di dunia internasional,” pungkasnya.

Dengan rencana evakuasi ini, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara yang konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, sekaligus mengedepankan prinsip perlindungan terhadap hak asasi manusia di tengah konflik global.

Read Entire Article
| | | |