jabar.jpnn.com, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung memprakirakan sebagian besar wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami hujan lebat sepanjang sepekan mendatang.
Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah fenomena atmosfer yang masih aktif dan meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jabar.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gelombang atmosfer tipe Rossby masih terpantau aktif di Jawa Barat.
Selain itu, sirkulasi siklonik di wilayah Sumatera bagian selatan turut memicu belokan angin serta pertemuan angin (konvergensi) yang memperbesar peluang terjadinya cuaca ekstrem.
“Kondisi labilitas atmosfer yang berada pada kategori labil ringan hingga kuat mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan konvektif pemicu hujan lebat,” ujar Teguh di Bandung, Selasa.
Ia menambahkan, kelembapan udara pada lapisan 850–500 mb masih relatif tinggi, yakni berkisar antara 50–95 persen.
Situasi tersebut didukung oleh suhu muka laut di perairan selatan Jawa yang tetap hangat, sehingga memperkuat potensi terbentuknya awan hujan.
Berdasarkan analisis model cuaca, baik global maupun lokal, serta data observasi yang diperoleh, BMKG menyimpulkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi dalam durasi singkat di sejumlah wilayah Jawa Barat selama beberapa hari ke depan.






.jpeg)












































