
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT NEXGEN, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Bumiputera, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta guna meningkatkan kesiapsiagaan serta mitigasi bencana.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sinergi antara sektor pemerintahan, akademisi, dan dunia usaha dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Dalam kerja sama ini, BPBD DKI Jakarta akan berfokus pada pengembangan strategi mitigasi, peningkatan kesiapsiagaan, riset akademik, serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana berbasis kolaborasi multipihak.
“Pemerintah memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek, baik dari segi sumber daya, anggaran, maupun kapasitas dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, pelibatan seluruh pemangku kepentingan sangatlah penting guna menciptakan sistem ketahanan bencana yang kuat dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan ini,” ujar Isnawa pada Jumat (14/3).
Kerja sama ini mencakup beberapa program utama, di antaranya:
- Pengembangan Mitigasi dan Kesiapsiagaan
PT NEXGEN akan berperan dalam perluasan dan pengembangan strategi mitigasi serta kesiapsiagaan bencana. Hal ini mencakup kampanye intensif melalui sekolah-sekolah dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah DKI Jakarta, serta dukungan terhadap berbagai program kebencanaan lainnya. - Pendidikan, Riset, dan Kajian Kebencanaan
STIE Dharma Bumiputera dan Universitas Muhammadiyah Jakarta akan berkontribusi melalui penelitian akademik terkait manajemen risiko bencana, dampak sosial-ekonomi pascabencana, serta penguatan kebijakan berbasis data. Selain itu, institusi ini juga akan berperan dalam pengabdian masyarakat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). - Edukasi dan Pelatihan Masyarakat
Program pelatihan kesiapsiagaan bencana akan dijalankan guna meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. - Penguatan Peran Relawan dan Mahasiswa
Mahasiswa akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan tanggap darurat, simulasi bencana, serta program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada mitigasi serta pemulihan pascabencana.
“Melalui kolaborasi multipihak ini, diharapkan koordinasi dan kerja sama dalam menghadapi bencana di wilayah DKI Jakarta semakin kuat. Dengan sinergi yang lebih erat, kita dapat mewujudkan sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh, responsif, dan berkelanjutan,” pungkas Isnawa.