jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Satgas Penataan Pembangunan Pesantren (SPPP) Muhaimin Iskandar memastikan proses hukum terkait insiden Ponpes Al Khoziny akan terus berjalan.
“Katanya jalan terus,” kata Cak Imin seusai Ground Breaking Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Kamis (11/12).
Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny resmi dilakukan oleh Kemeterian Pekerjaan Umum (PU) di Jalan Raya Siwalan Panji II, tidak jauh dari lokasi bangunan lama di Jalan KH Khamdani Nomor 25.
Seluruh proses pembangunan dibiayai oleh APBN dengan anggaran senilai Rp125 miliar dan ditargetkan selesai pada Juni mendatang.
Rencana bangunan baru Pesantren Al-Khoziny terdiri dari 5 lantai asrama dan tempat pendidikan, masjid 4 lantai dengan luas lahan 4100 meter.
Cak Imin menjelaskan pembangunan ulang ponpes ini sebagai upay pemerintah menghadirkan pendidikan yang aman dan nyaman bagi santri dan santriwati.
“Ini menjadi momentum kami untuk muhasabah, evaluasi, kegotongroyongan dan kebersamaan dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang utuh, menyeluruh, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai buat para santri-santri kami,” katanya.
Cak Imin menceritakan, sejak ada insiden ini, Presiden Prabowo memerintahkanya untuk melakukan langkah pencegahan agar kejadian itu tidak terulang.



















































