Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Jakarta Berduka: Eddie Mardjoeki Nalapraya Tutup Usia

1 month ago 32
Eddie Mardjoeki Nalapraya Berpulang

KabarJakarta.com — Jakarta kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984–1987, Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya, wafat pada Selasa pagi, pukul 09.50 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir dalam usia 93 tahun setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Jenazah akan dimakamkan dengan upacara militer sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa besar yang telah ditorehkan almarhum bagi bangsa dan negara. Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir, jenazah disemayamkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, bersama sejumlah tokoh nasional, hadir memberikan penghormatan terakhir.

Salat jenazah dipimpin oleh ulama kharismatik Habib Abu Bakar bin Salim bin Umar bin Hood Alatas. Tampak hadir pula sejumlah tokoh, seperti mantan Wali Kota Jakarta Timur Andi Mapaganti, Ketua Umum PSHT Muhammad Taufiq, serta legenda musik dangdut Rhoma Irama.

Gubernur Pramono Anung mengenang kedekatannya dengan almarhum. Ia mengungkapkan, dua bulan lalu dirinya bersama Rano Karno sempat bersilaturahmi ke kediaman Pak Eddie di kawasan Puncak, Bogor, untuk berdiskusi dan mengenang perjalanan pencak silat di tanah air.

“Pak Eddie adalah pribadi yang sangat bersahaja, penuh dedikasi, dan berjasa besar bagi bangsa, negara, Jakarta, dan masyarakat Betawi. Ia adalah pejuang budaya yang mengharumkan nama pencak silat Indonesia ke panggung dunia,” ucap Pramono dengan suara berat, Selasa (13/5).

Ia mengajak seluruh pelayat dan masyarakat untuk mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta dianugerahi surga sebagai balasan atas pengabdiannya yang luar biasa.

Wakil Gubernur Rano Karno pun menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Ia menyebut almarhum sebagai sosok nasionalis sejati, tokoh pemersatu, dan kebanggaan masyarakat Betawi.

“Beliau bukan hanya tokoh silat, tapi juga jembatan budaya yang membawa pencak silat Indonesia ke tingkat olimpiade internasional. Kami benar-benar kehilangan. Jakarta kehilangan figur luhur, dan secara pribadi saya merasa sangat kehilangan,” tutur Rano dengan nada penuh haru.

Eddie Mardjoeki Nalapraya bukan hanya nama dalam sejarah Jakarta, tapi ikon pencak silat dunia. Warisan yang ditinggalkannya akan terus dikenang dalam ingatan bangsa.

Read Entire Article
| | | |