jatim.jpnn.com, NGAWI - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) mengingatkan seluruh pengguna Tol Ngawi–Kertosono untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Timur.
Salah satu ancaman terbesar bagi pengendara saat hujan deras adalah aquaplaning, kondisi ketika ban kehilangan cengkeraman akibat adanya lapisan air di permukaan jalan.
Direktur Utama PT JNK Arie Irianto menjelaskan aquaplaning bisa terjadi ketika hujan berintensitas tinggi membuat air mengalir menuju titik-titik terendah di badan jalan.
Pada kondisi tersebut, ban kendaraan dapat kehilangan traksi dan membuat mobil meluncur tanpa kendali.
“Ketika lapisan air menutupi permukaan jalan, ban tidak benar-benar menyentuh aspal. Kendaraan jadi sulit dikendalikan, seolah-olah meluncur bebas,” jelas Arie, Selasa (11/11).
Menurutnya, kondisi ini sangat berbahaya karena pengemudi akan kesulitan mengarahkan kendaraan, terutama saat menghindar atau membelok di tengah hujan deras.
Untuk mengurangi risiko, Arie menyatakan pentingnya menjaga kecepatan saat hujan.
PT JNK menetapkan batas aman maksimal 70 km/jam di kondisi cuaca ekstrem. Dia juga mengingatkan agar pengendara tidak menyalakan lampu hazard karena justru membingungkan pengguna jalan lain.



















































