jpnn.com, JAKARTA - Pemilik mobil listrik di Indonesia mayoritas berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah atas yang sebelumnya telah memiliki mobil konvensional.
Temuan itu disampaikan firma hubungan masyarakat dan komunikasi ID COMM dalam riset bertajuk “Menuju Era Mobil Listrik: Sejauh Mana Indonesia Siap” yang dirilis di Jakarta, Kamis.
“Semuanya sudah punya mobil konvensional dulu. Mobil listrik bukan mobil pertama. Ini menunjukkan pengguna EV masih didominasi kelompok menengah atas,” ujar Pendiri sekaligus Direktur ID COMM, Asti Putri.
Riset yang dilakukan melalui wawancara dengan konsumen, pelaku industri, media massa, dan analisis kebijakan kendaraan listrik sepanjang 2025 itu menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumen, tetapi belum mencerminkan perluasan pasar.
“Transisi ini lebih memperlihatkan pergeseran perilaku, bukan ekspansi pasar. Informasi ini penting bagi seluruh pemangku kepentingan otomotif,” kata Asti.
Motivasi Utama: Ekonomi, Bukan Lingkungan
Studi ID COMM mengungkap motivasi ekonomi menjadi alasan terbesar konsumen beralih ke mobil listrik.
Biaya operasional yang lebih rendah serta insentif pajak menjadi pemicu utama.






















































