jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi membangun ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran yang ambruk hingga menewaskan 63 santri.
Pembangunan dilakukan di Jalan Raya Siwalan Panji II, tidak jauh dari lokasi bangunan lama di Jalan KH Khamdani Nomor 25.
Seluruh proses pembangunan dibiayai oleh APBN dengan anggaran senilai Rp125 miliar dan ditargetkan selesai pada Juni mendatang.
Rencana bangunan baru Pesantren Al-Khoziny terdiri dari 5 lantai asrama dan tempat pendidikan, masjid 4 lantai dengan luas lahan 4.100 meter.
Ketua Satgas Penataan Pembangunan Pesantren (SPPP) Muhaimin Iskandar menyampaikan pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny ini sebagai upaya untuk menghadirkan pendidikan yang aman dan nyaman bagi santri dan santriwati.
“Ini menjadi momentum kami untuk muhasabah, evaluasi, kegotongroyongan dan kebersamaan dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang utuh, menyeluruh, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai buat para santri-santri kami,” kata Cak Imin sapaan akrabnya saat Groundbreaking Ponpes Al Khoziny, Kamis (11/12).
Cak Imin mengungkapkan sejak ada insiden ini, Presiden Prabowo memerintahkanya untuk melakukan langkah pencegahan agar kejadian itu tidak terulang.
Salah satunya, melalukan audit seluruh bangunan Ponpes di Indonesia. Apabila ditemukan bangunan yang rawan akan dilakukan perbaikan.






.jpeg)












































